Yogyakarta memang pantas disebut dengan ibu kota budaya. Banyak sekali budaya yang ada di kota ini. Mulai dari kuliner, tempat wisata, kearifan lokal, seni tradisi, hingga kerajinan yang sudah terkenal hingga manca negara. Kota yang selalu memegang teguh budaya dan nilai luhur ini menjadi daya tarik untuk dikunjungi para pelancong dari seluruh penjuru dunia. Memang tidak akan habisnya membicarakan kota Jogja. Mulai dari ujung ke ujung akan selalu menghadirkan keindahan dan keramahan kota pelajar ini. Salah satunya ada di ujung selatan Jogja. Tepatnya di kabupaten Bantul. Ditempat ini terdapat sentral Kerajinan Gerabah Kasongan Yogyakarta.
Sejarah dari desa Kasongan sendiri cukup panjang. Dulu kala saat jaman penjajahan Belanda, terdapat desa dengan warganya yang memiliki pekerjaan sebagai petani. Namun pada suatu hari ditemukan kuda yang mati di desa tersebut. Karena warga tau bahwa kuda itu milik Belanda warga menjadi takut. Dan akhirnya warga melepas semua hak tanah. Berjalannya waktu datanglah beberapa warga yang memiliki kemampuan untuk membuat gerabah dan bersambang ke desa tampa penghuni tersebut. Lama kelamaan desa tersebut menjadi ramai. Para warga juga beralih profesi dari petani menjadi pembuat gerabah. Dan sejak saat itu kasongan terkenal sebagai sentral Kerajinan Gerabah Kasongan Yogyakarta.
Walaupun hasil dari sentral Kerajinan Gerabah Kasongan Yogyakarta banyak dijual di Malioboro ataupun tempat penjual aksesoris khas Jogja. Namun kuranglah jika tidak berkunjung ke Kasongan. Salah satu desa di bantul ini memiliki para penduduk yang mayoritas bekerja sebagai pengrajin gerabah. Desa yang berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Jogja ini sudah menjadi sentral gerbah sejak tahun 1970an. Dari sana desa Kasongan sudah sangat terkenal untuk komoditas gerabahnya. Bahkan gerabah yang dijual sudah menembus pasar internasional. Banyak sekali jenis kerajinan yang dibuat disini seperti,
- Kendi
- Gentong
- Anglo
- Cobek
- Vas
- Guci
- Patung Loro Blonyo
Dari semua Kerajinan Gerabah Kasongan Yogyakarta para wisatawan paling suka dengan patung Loro Blonyo. Karena patung ini menjadi khas Jogja. Harga yang ditawarkan pun sangat beragam. Tergantung bagaimana kerumitan dan ukuran dari gerabah. Tentu saja para wisatawan juga bisa melihat proses pembuatannya secara langsung dirumah pengrajin atau digaleri – galeri yang ada di desa Kasongan. Atau bahkan para wisatawan bisa mencoba untuk membuat gerabah. Karena disetiap galeri akan diadakan workshop cara membuat gerabah. Kalian hanya perlu bilang dengan sopan kepada pemilik galeri. Namun jangan sampai kalian mengganggu proses dari kerajinan. Tapi tenang, keramahan warga jogja akan terasa saat kalian berkunjung dan mencoba untuk berkomunikasi.
Untuk menuju ke sentral Kerajinan Gerabah Kasongan Yogyakarta cukup mudah. Dari jalan lingkar selatan Jogja kalian hanya perlu menuju arah pantai parangtritis. Setelah itu sekitar 10 km kalian akan menemukan plang atau petunjung arah untuk menuju desa kasongan. Nah kalian bisa saja menggunakan kendaraan umum ata menggunakan kendaraan pribadi. Selan berkunjung ke desa Kasongan kalian juga bisa menyambangi daerah gabusan atau menuju pantai parangtritis. Cukup mudah dan tidak rumit untuk mencari lokasi dari desa kasongan. Atau jika masih bingung kalian bisa bertanya dengan warga, dan pasti kalian akan ditunjukan arah yang benar menuju desa Kasongan. Nah, jadi bagi kalian yang ingin mencari kerajinan gerabah, bisa langsung menuju desa Kasongan.
Persawahan Sukorame, Spot Foto Instagramable di Mangunan Dlingo