Tamansari adalah tempat yang menurut sejarahnya merupakan tempat pemandian para putri raja di Yogyakarta. Sebagai tempat pemandian, tempat ini juga sering disebut sebagai Istana Air. Di kompleks tamansari terdapat beberapa kolam dan lorong, yang dahulu memang hanya dikhususkan untuk keluarga raja. Namun sekarang, para putri dan keluarga raja sudah tidak lagi mandi atau berendam disana, dan tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Yogyakarta. Pasalnya, tempat ini menawarkan keindahan panorama sisa-sisa istana yang di beberapa sudut masih sangat dijaga. Selain itu, di kolam tengah pun selalu dijaga oleh pengelola dan terdapat air didalamnya.
Saat ini sisa bangunan yang tersisa adalah kolam di tengah, seperti yang disebutkan diatas, Sumur Gumuling, dan masjid bawah tanah. Jangan anda menanggap bahwa masjid ini berbentuk masjid, karena faktanya, tempat ini hanya berbentuk lorong melingkar, dengan tangga di tengahnya dan ada tempat yang lebih tinggi di pusat lingkaran tersebut. Tempat ini juga kini sudah tidak lagi dijadikan sebagai tempat ibadah, dan hanya menjadi spot foto.
Bahkan bila dilihat secara kasat mata, tempat ini tidak nampak seperti masjid, namun lorong bawah tanah atau sumur gumuling ini menyimpan banyak misteri (baca: misteri-misteri tempat bersejarah di jogja). Pasalnya, kebanyakan masjid, meskipun sisa bangunan tua, akan terlihat memiliki sisa ornament dan kubah. Namun mungkin hanya bentuk ruangannya yang seperti kubah, namun tidak dengan ukiran ataupun desain temboknya. Pasalnya temboknya seperti tembok biasa yang dibuat polos, sehingga tak ayal jika banyak pengunjung yang tidak percaya bahwa di spot ini dahulunya adalah sebuah masjid yang pernah digunakan oleh keluarga raja untuk beribadah.
Menurut sejarahnya, Tamansari dibangun pada pertengahan 1700-an, namun sebagian bangunan dihancurkan saat invasi Inggris pada tahun 1812, ditambh lagi gempa bumi yang terjadi pada pertengahan 1800-an, membuat sumber air di sekitar tamansari tidak mengalir lagi.Hingga akhirnya, bangunan tersebut hanya menyisakan sebagian kecil dari keutuhan bangunan istana yang dahulunya sangat luas.
Baca juga: Wisata Keraton Yogyakarta.
Berburu Foto di Kawasan Tamansari, Yogyakarta
Memasuki kompleks Tamansari, pengunjung akan melalui gerbang melengkung yang dijaga oleh dua naga. Kemudian anda harus jalan mengarah melalui halaman, dan menuruni tangga menjadi sebuah kompleks berdinding tinggi yang berisi tiga kolam renang. Dua kolam yang lebih besar adalah untuk istri dan selir Sultan, dan dipisahkan oleh sebuah bangunan dengan menara bertingkat tiga yang dikatakan memiliki ruang tempat tidur dimana Sultan bisa “mencuci mata”. Kolam ketiga di belakang disediakan untuk Sultan dan pasangan pilihannya.
Berfoto di kawasan Tamansari adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan saat anda berkunjung. Selain mengambil latar belakang bangunan dan kolam yang sangat kental dengan arsitektur Jawanya, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang mural di dinding-dinding rumah warga. Perlu anda ketahui bahwa kawasan Wisata Tamansari ini berbatasan langsung (bahkan tanpa batas) dengan rumah warga, dan juga di belakangnya terdapat pasar lokal. Rumah-rumah warga tersebut beberapa menawarkan rumah makan dan menjual minuman saat anda lelah dan kehausan setelah berkeliling.
Persawahan Sukorame, Spot Foto Instagramable di Mangunan Dlingo